Untuk pemula, bisnis baju modal 1 juta itu sebenarnya sudah cukup. Karena saat ini sudah sangat banyak supplier baju murah yang bisa sahabat temukan secara online di marketplace ataupun di toko grosir baju di daerah sahabat.
Hanya saja, untuk memulai bisnis baju modal 1 juta, harus sahabat konsep dengan matang sebelumnya, agar baju yang sahabat jual bisa cepat laku dan modal cepat berputar, sehingga bisnis baju modal 1 juta sahabat juga bisa sukses dan berkembang.
Karena jika sahabat salah konsep dari awal, dikhawatirkan stok baju sahabat mengendap sehingga sulit dapat untung, dan akhirnya perputaran modal mandek karena baju yang sahabat jual tidak laku laku.
Untuk itulah, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cara bisnis baju modal 1 juta agar cepat sukses yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Yuk simak.
Cara Bisnis Baju Modal 1 Juta Agar Cepat Sukses
1. Fokus Pada 1 Jenis Baju Lebih Dahulu
Karena modal yang sahabat miliki cukup terbatas, maka sahabat harus fokus pada 1 baju lebih dahulu saja. Misalnya sahabat fokus untuk menjual kaos oblong lebih dahulu, karena harganya relatif murah dengan harga terjangkau.
Nanti, setelah 1 jenis baju ini penjualannya lancar, baru kedepannya sahabat bisa memikirkan untuk menjual baju dengan jenis yang lain, yang sesuai dengan tren dan minat masyarakat setempat, jika memang target pasar masyarakat adalah penduduk setempat. Namun jika target pasarnya adalah skala nasional, maka tentu harus di sesuaikan juga dengan tren yang ada.
Jangan terburu nafsu dengan membeli berbagai macam jenis baju, yang bisa mengakibatkan sulit untuk dijual nantinya.
2. Lakukan Tes Market
Nah, tes market ini akan lebih mudah dilakukan jika sahabat fokus kepada 1 jenis baju lebih dahulu. Sahabat bisa melakukan tes penjualan kepada orang orang terdekat lebih dahulu misalnya seperti rekan kerja, sahabat, dan keluarga.
Lihat bagaimana respon mereka terhadap produk yang sahabat jual, jika respon mereka cukup bagus dan mereka mau mebeli baju yang sahabat jual, itu artinya produk tersebut bisa laku dijual nantinya dan bisa sahabat teruskan penjualannya.
Tes market ini bisa sahabat lakukan juga dengan cara menawarkan pre order dengan menunjukan foto dan menjelaskan kualitas baju yang sahabat jual, jika banyak yang melakukan order, itu juga suatu indikasi, produk yang sahabat jual cukup laris.
3. Cari Supplier Baju Berkualitas Dengan Harga Murah
Dengan adanya internet, saat ini tidak terlalu sulit untuk menemukan supplier baju berkualitas dengan harga murah. Asal sahabat rajin dan selektif pasti sahabat bisa menemukannya.
Sahabat bisa mencari supplier baju berkualitas di shopee, tokopedia, atau bisa juga dengan memanfaatkan youtube. Lihat testimoni dari mereka yang pernah berbelanja disana, jika testimoninya bagus dan tidak ada yang komplain, maka barang yang mereka jual sesuai dengan yang mereka deskripsikan.
Luangkan waktu juga untuk mencari supplier baju di pasar - pasar tradisional, karena biasanya juga cukup banyak supplier dengan harga yang murah yang terkadang belum kita ketahui, karena selama ini belum pernah mencarinya dengan sunguh-sungguh.
4. Jangan Ambil Margin Keuntungan Yang Terlalu Besar
Sampai saat ini, harga yang murah, masih menjadi tolak ukur utama bagi masyarakat indonesia dalam membeli pakaian, karena memang pakain masih tergolong kebutuhan sekunder yang tidak begitu mendesak.
Untuk itu, jangan ambil margin keuntungan yang terlalu besar saat berjualan baju, agar bisa cepat laris dan stok bisa cepat habis, sehingga bisa melakukan order kembali. untung 10 s/d 20 % dari satu baju itu sudah cukup bagus koq, yang harus sahabat utamakan adalah perputaran barang dan modal yang merupakan kunci utama kesuksesan suatu bisnis.
5. Manajemen Keuangan Yang bagus
Selanjutnya juga yang tak kalah pentingnya adalah, sahabat harus memiliki manjemen keuangan yang bagus dalam mengelola keuangan usaha baju sahabat. Agar jangan sampai keuntungan usaha digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga nanti kesulitan untuk menambah stok baju yang ada, yang akhirnya usaha baju sahabat tidak bisa berkembang.
Yang sering terjadi dilapangan bahkan secara tidak sadar bahkan modal usahapun habis kepakai akibat tercampur aduknya keuangan keluarga dengan keuangan usaha.
Ini harus benar-benar sahabat pelajari dan juga berkomitmen, agar jangan sampai terjadi demikian, jika sahaba mau sukses membangun usaha, jika tidak, maka silahkan saja lakukan hal demikian.